6 Perbedaan Utama Swab Test Antigen dengan Rapid Test
Pandemi masih belum
selesai, virus terus menyebar ke mana-mana. Sistem imun tubuh
harus dijaga dengan baik agar tidak mudah tertular. Apapun aktivitasnya harus
selalu menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, upaya perlindungan diri
dengan melakukan swab test. Berikut ini
perbedaan utama swab test antigen dengan rapid test.
1.
Jenis Sampel
Rapid test atau disebut
dengan rapid antibody test yang metodenya pemeriksaan dengan menggunakan cartridge
yang mengambil darah dari ujung jari sebagai sampel. Berbeda dengan swab test antigen yang juga disebut dengan rapid antigen.
Tes ini saat pemeriksaannya
menggunakan apus atau cairan di bagian hidung untuk mendapatkan protein kuman
atau virus. Swab test antigen merupakan jenis tes imun yang akan mendeteksi
keberadaan virus antigen.
2.
Hasil Deteksi
Perbedaan dari kedua
jenis metode ini rapid tes dengan swab antigen ada pada hasil deteksinya. Hasil
deteksi dari swab antigen akan menunjukkan positif jika tertangkap adanya
materi virus Corona di dalam tubuh.
Hasilnya akan keluar
lebih lama dibandingkan dengan rapid test antibodi yang diketahui dari reaksi tubuh saat terkena virus. Di
mana hasil tes swab ini keluar sekitar lebih kurang 30 menit sedangkan rapid test antibodi bisa keluar sekitar 10 sampai 15 menit saja.
3.
Tingkat Keakuratan
Setiap pemeriksaan tentu
memiliki tingkat keakuratan yang berbeda-beda. Swab test
antigen tingkat keakuratan yang lebih tepat dibandingkan dengan rapid test biasa
yang menggunakan deteksi antibodi.
Sebab respon tubuh
terhadap virus akan berbeda-beda, sehingga keakuratannya pun akan sangat kecil.
Swab ini memiliki keakuratan di bawah PCR sekitar 80% sedangkan rapid test antibodi di bawah 80%.
4.
Harga Pemeriksaan
Perbedaan lainnya dari
informasi produk digital swab tes
bisa dikenakan biaya pemeriksaan mulai dari Rp250.000,00. Sedangkan untuk rapid
test
antibodi biayanya lebih murah mulai dari Rp150.000,00.
5.
Alur Pemeriksaan
Alur pemeriksaan rapid test
antibodi saat hasilnya negatif Anda akan disarankan untuk isolasi mandiri. Jika
mengalami gejala yang berat maka disarankan ke fasilitas kesehatan untuk
isolasinya. Kemudian disarankan untuk tes lagi setelah 10 hari hasilnya negatif dan gejala sudah hilang
maka bisa kembali beraktivitas.
Namun jika hasilnya
positif maka Anda akan diharuskan untuk tes PCR dua kali dalam dua hari
berturut-turut sampai hasilnya keluar. Jika negatif berarti gejala tersebut
bukan COVID-19 dan jika positif maka Anda akan dinyatakan sebagai
pasien COVID.
Berbeda dengan alur
pemeriksaan swab test antigen yang alur pemeriksaannya di mana Anda akan dilihat
dari gejala ISPA. Jika dalam 10 hari tidak ada gejala ISPA cukup isolasi
mandiri saja. Namun, jika dalam 10 hari muncul gejala ISPA maka harus melakukan
swab antigen ulang. Saat dinyatakan positif Anda harus melakukan tes PCR.
6.
Waktu Pelaksanaannya
Swab tes ini dilakukan
saat Anda baru saja melakukan kontak dengan pasien COVID
untuk bisa mengetahui langsung apakah virusnya masuk ke dalam tubuh atau tidak.
Berbeda dengan rapid test antibodi yang
dilakukan setelah berlangsung lebih dari 14 hari melakukan kontak dengan pasien
covid. Hal ini karena antibodi baru bekerja setelah virus berkembang di dalam
tubuh.
Siapa pun bisa terkena
virus Corona karena ada yang membawa gejala saat mengalaminya ada yang tidak.
Tetap jaga kesehatan dan terapkan protokol kesehatan. Jangan makan sembarangan
tanpa mencuci tangan dan jaga jarak saat di keramaian. Segera lakukan
pemeriksaan swab test antigen jika Anda merasakan gejala yang seperti COVID-19.
0 Response to " 6 Perbedaan Utama Swab Test Antigen dengan Rapid Test"
Post a Comment