5 Tantangan Krusial Industri 4.0 di Indonesia Menurut KADIN


(sumber gambar: https://moneter.id/57444/strategi-energi-4-0-hadapi-tantangan-industri-4-0)
Kita saat ini sedang masuk dalam industri 4.0 yang berbasis digitalisasi. Untuk dapat sukses dalam era teknologi informasi yang canggih seperti ini dibutuhkan banyak sekali penyesuaian. Di Indonesia sendiri, KADIN setidaknya menilai ada beberapa faktor penting yang menjadi tantangan utama bagi Indonesia untuk dapat beradaptasi dengan era 4.0.

Menurut KADIN Inilah 5 Tantangan Utama Indonesia Memasuki Era Teknologi 4.0

Butuh 100 tahun setidaknya bagi manusia untuk beralih dari era 1.0 menuju 2.0. Kemudian butuh sekitar 30 tahun untuk berpindah pula dari 2.0 menjadi 3.0. Dan transformasi dari industri 3.0 menuju 4.0 seperti sekarang ini membutuhkan waktu yang lebih singkat lagi. Konsekuensi dari keadaan ini adalah, semakin sedikit waktu untuk beradaptasi atau menyesuaikan diri.
Pada tatanan ekonomi, ketidaksiapan menghadapi arus global industri 4.0 sama artinya dengan tertinggal. Dan tertinggal memiliki implikasi yang juga tak kalah mengkhawatirkan yakni Indonesia akan menjadi target pasar semata dari negara lain yang lebih siap menghadapi era ini.
Apa contohnya? Serbuan produk-produk luar negeri dalam berbagai industri digital,  pengelolaan sumber daya Indonesia oleh tenaga asing yang lebih siap, dan sebagainya. Ini merupakan dampak dari ketidaksiapan tersebut. Dan jika dibiarkan berlarut-larut hal ini akan membuat posisi Indonesia dalam percaturan ekonomi global semakin terpuruk.
Menurut Kamar Dagang dan Industri Indonesia atau KADIN, setidaknya ada lima tantangan utama yang dihadapi Indonesia dalam menghadapi era 4.0. Tantangan tersebut adalah sebagai berikut;

Kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM)

Sumber Daya Manusia atau SDM bagaimanapun juga adalah kunci utama dari kemajuan suatu bangsa, tak terkecuali dari segi ekonomi. SDM yang berkualitas dan memiliki daya saing akan mampu menyongsong era teknologi 4.0 dengan optimis karena kesiapannya. Sementara SDM yang tidak siap, tidak bisa tidak, akan menjadi korban dari kemajuan ini.
Di Indonesia dengan cukup sedih kita katakan, SDM yang berkualitas dan siap menyongsong industri 4.0 jumlahnya masih sangat terbatas. Masih menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi pemerintah untuk meningkatkan SDM bangsa ini secara kontinyu. Tanpa mau berusaha keras untuk peningkatan SDM, mimpi buruk menjadi budak di negeri sendiri bukan mustahil akan terjadi lagi.

Kesiapan Infrastruktur

Untuk menunjang peningkatan SDM yang berkualitas, sarana dan prasarana mutlak dibutuhkan. Ini tidak lagi berbicara tentang seberapa panjang pembangunan jalan tol dan seberapa besar pembangunan gedung stadion. Namun lebih dari pada itu pertanyaannya adalah; seberapa bermanfaat infrastruktur tersebut bagi perkembangan SDM Indonesia?

Kesiapan Sarana Telekomunikasi yang Terjangkau

Era teknologi dan industri 4.0 dapat dikatakan bersandar penuh pada ketersediaan jaringan internet. Ini kemudian memiliki kontradiksi pula dengan kondisi masyarakat Indonesia yang belum sepenuhnya dapat menikmati fasilitas internet dengan mudah. Atau pun jika internet sudah dapat diakses, kadang hal itu memiliki konsekuensi pula pada harga yang tinggi.

Kesiapan Sistem Pendidikan Berbasis Skill

Hal selanjutnya yang menjadi fokus sebenarnya masih berbasis SDM juga. Bahwa sistem pendidikan Indonesia selama ini dianggap belum cukup mampu melahirkan generasi yang siap dengan invasi teknologi 4.0. Di tengah signifikannya kemajuan IT, kecerdasan buatan, dan digitalisasi, siswa Indonesia masih disibukkan dengan metode pengajaran yang bahkan belum dapat dikatakan sinkron.

Kesiapan Kebijakan Pemerintahan

Era teknologi yang maju pesat tak ubahnya seperti pedang bermata dua. Dengan kesiapan yang optimal, ini sangat menguntungkan. Namun sebaliknya jika tidak didukung dengan kesiapan yang penuh, era ini justru akan memiliki potensi untuk menghancurkan.
Pemerintah dalam hal ini dituntut untuk memproduksi kebijakan-kebijakan yang tetap mengacu pada penyesuaian era 4.0 sambi tetap memberdayakan SDM yang ada. Ini mungkin tidak mudah, namun cara ini adalah yang paling bijak untuk diterapkan.
Kadin Indonesia optimis jika pembenahan semua sektor ini berjalan dengan baik, maka Indonesia sudah sangat siap menyambut era 4.0. Kekhawatiran akan tergilas oleh roda zaman karena ketidaksiapan, akan berganti dengan semangat antusias menyongsong perubahan.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "5 Tantangan Krusial Industri 4.0 di Indonesia Menurut KADIN"

Post a Comment